JOMBANG NusantaraPosOnline.Com- Aktifitas pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama (PT EBI) di Dusun Kedungpring Desa / Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa timur. Dikeluhkan warga PELLET BIOMASS INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang inovasi pengadaan energi alternatif dengan cara mengelola limbah biomass menjadi WOOD PELLET atau briket pellet,kapasitas produksi kami 1000 Ton per Bulan wood pellet, dan sumber bahan baku wood pellet dari kayu keras tanpa campuran apapun sehingga mengahasilkan nilai kalor yang tinggi,Selain memproduksi pellet bahan bakar dari Biomass kami juga bekerjasama dengan cv agro jawa dwipa melayani pembuatan tungku dengan bahan bakar biomass baik untuk skala industri maupun rumah tangga. PELLET BIOMASS INDONESIA PELLET BIOMASS INDONESIA PT. Pellet Biomass Indonesia adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan mengekspor pelet kayu dengan kualitas tertinggi. Sebagai produsen pelet kayu terbesar di jawa timur, Indonesia, kami mengambil banyak pengalaman dalam segi kualitas produk, pengiriman cepat dan harga yang wajar yang kami tawarkan dalam menjual pellet kayu kelas premium kami. Standar kualitas yang ketat kami berlakukan untuk setiap pelet kayu di setiap potongannya yang melampaui standar industri. Dan tujuan utama dari perusahaan kami adalah untuk terus memperbaiki dan berkembang dalam bisnis pelet kayu kelas premium kami. Satu hal yang tidak pernah berubah dedikasi kami untuk membuat pelet kayu berperforma terbaik untuk seluruh dunia MENGENAL TENTANG WOOD PELLET Kebutuhan kayu bakar pada daerah dataran tinggi cenderung lebih tinggi bila dibandingkan di dataran rendah, karena pada umumnya suhu udara sangat dingin sehinga memerlukan penghangat tubuh, selain untuk kebutuhan memasak. Kebutuhan kayu bakar di Indonesia sekitar 2,54 m³/kapita/tahun dan tergolong cukup tinggi untuk memenuhi 250 juta jiwa. Bila diasumsikan pengguna kayu bakar adalah penduduk yang tinggal di pedesaan sekitar 116,274 juta maka kebutuhan kayu bakar nasional sekitar 295,5 juta m³/tahun. Disisi lain luasan hutan kita semakin menyempit akibat alih fungsi hutan untuk pertambangan, pertanian, tempat tinggal dan lainnya. Oleh karena itu pemerintah berupaya mendorong penggunaan sumber energi terbarukan melalui Perpres tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional dengan target 5% energi baru dan terbarukan termasuk didalamnya dari biomassa dalam bauran energi nasional sampai dengan tahun 2025. Salah satu energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan kayu bakar adalah penggunaan wood pellet. Wood pellet adalah pelet kayu yang dibuat dari kayu maupun sisa pengolahan kayu seperti ranting, seresah daun, serbuk gergaji dan kulit kayu. Dengan perekat dan proses pengepresan menggunakan tekanan tinggi akan dihasilkan wood pellet berukuran diameter 6-10 mm dan panjang 10-30 mm, kepadatan rata-rata 650 kg/m3 atau 1,5 m3/ton. Saat ini tanaman yang sering digunakan sebagai wood pellet berasal dari tanaman cepat tumbuh seperti Sengon Falcataria mollucana dan Kaliandra Caliandra calotyrsus. Proses pembuatan wood pellet dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu proses kering dan basah. Proses kering yaitu dengan menggunakan bahan baku dikeringkan sampai kadar air maksimal 10% selanjutnya dipres dengan tekanan tinggi dan dipanaskan pada suhu sekitar 120-1800C. Sedangkan untuk proses basah menggunakan bahan baku dengan kadar air tinggi, ditambah tepung kanji dan air kemudian dipres dengan tekanan tinggi, setelah itu baru dikeringkan. KEUNGGULAN WOODPELLET SEBAGAI SUMBER ENERGI Bila dibandingkan dengan bahan bakar lainnya wood pellet memiliki kelebihan antara lain 1 Memiliki emisi CO2 10 kali lebih rendah dari batu bara dan minyak serta 8 kali lebih rendah dari penggunaan gas; 2 Kadar air yang konstan; 3 Praktis dalam hal penggunaan dan penyimpanan; 4 Nilai kalor 4,7 KWh/kg atau 19,6 GJ/od mg yang hampir sama dengan batu bara pada jumlah yang sama; 5 Mudah dinyalakan; 6 Kadar abu yang rendah 0,5%; dan 7 Asap lebih rendah dari penggunaan kayu bakar lainnya;Secara garis besar bahwa penggunaan woodpellet memiliki keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar fosil, antara lain dapat diperbarui renewable, efisein karena biaya lebih rendah, bersih, lebih ekonomis, mudah penggunaannya baik untuk memasak maupun untuk pembangkit listrik dan ramah lingkungan karena kadar karbon yang dihasilkan lebih rendah. Dengan berbagai keunggulan tersebut wood pellet telah menjadi sumber energi baru di masa mendatang. Wood pellet dapat pula digunakan sebagai pembangkit listrik. Di negara Amerika dan Eropa wood pellet dibakar dengan sistem gasifikasi yang menghasilkan panas untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan oleh boiler inilah yang digunakan untuk menggerakkan turbin penghasil listrik. PASAR DAN NILAI EKONOMI WOOD PELLET Pasar wood pellet masih terbuka lebar, sebagian besar pengguna wood pellet adalah negara-negara beriklim 4 musim terutama untuk penghangat ruangan saat musim dingin. Penggunaan wood pellet di negara-negara Eropa biasanya untuk pendingin rumah, sekolah, perkantoran dan pembangkit listrik. Produksi wood pellet di Indonesia pada tahun 2007 mencapai ton, sementara produksi wood pellet dunia telah mencapai 10 juta ton. Produksi wood pellet tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan wood pellet dunia sebesar 12,7 juta ton padda tahun 2010. Di Asia, wood pellet banyak di konsumsi oleh China, Korea Selatan dan Jepang. Terkait hal tersebut, Korea Selatan bekerja sama dengan Indonesia Perhutani telah membangun industri pengolahan wood pellet di Wonosobo, Jawa Tengah menggunakan sisa kayu Kaliandra Caliandra calotyrsus dan Sengon Falcataria mollucana dengan produksi awal 5000 ton/bulan. Saat ini prouduksi wood pellet telah meningkat hingga ton/tahun dengan bahan baku dipenuhi dari areal Perhutani seluas haHarga wood pellet saat ini sekitar Rp. 1,4 juta – 2,5 juta /ton . Bila dalam 1 Ha menanam Acacia auriculiformis dengan jarak tanam 3 x 3 m tanpa ada penjarangan maka akan didapatkan 1100 pohon pada umur 5 tahun. Jika diasumsikan volume per batang adalah 0,6 m3, maka akan didapatkan volume kayu dalam 1 ha = 660 m3 asumsi berat jenis kayu 460 kg/m3. Baca Juga Artikel Dari total volume tersebut, bila 25% digunakan untuk wood pellet dan 75% diperuntukkan untuk kayu pertukangan maka dalam 1 ha didapatkan bahan wood pellet 75,9 ton. Dengan demikian pendapatan kotor sebelum dikurangi untuk biaya produksi akan menghasilkan wood pellet senilai Rp. – Wood pellet di Indonesia diharapkan semakin berkembang mengingat cadangan minyak bumi semakin berkurang. Peluang pengembangan wood pellet ditangkap oleh Inhutani III yang bekerja sama dengan investor Korea Selatan yang akan membangun industri pengolahan wood pellet berkapasitas produksi 30 ribu ton/tahun dengan nilai investasi Rp. 42 miliar. Dorongan kepada masyarakat dan pelaku industri agar turut menggunakan wood pellet perlu terus digaungkan agar proses transformasi ini berhasil. Hal ini akan mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil yang semakin lama semakin menipis cadangannya, dan berganti kepada sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. PELLET BIOMASS INDONESIA - BBPBPTH DaftarHarga Mesin Cetak Pelet Terbaru Maksindo, manual dan otomatis untuk membuat pakan ikan, ayam, kelinci dan sebagainya ayak, kelinci, dan pelet lainnya. Ada beberapa type dan model mesin cetak pelet di Maksindo. Silahkan lihat daftar harganya di bawah ini. Quick View. Cetak Pelet Alat Cetak Pelet Manual MKS-PLT10 Cabang Jawa Timur
JOMBANG, pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama PT EBI di Dusun Kedungpring Desa / Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa timur. Dikeluhkan warga setempat karena telah menimbulkan polusi udara. Tak hanya itu, pabrik milik orang luar Kabupaten Jombang ini, yang merupakan sebagai tamu didesa Bareng, sejak beroperasi pada akhir Desember 2019 sampai sekarang tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat. Yang lebih parah lagi pabrikWood Pellet diduga belum mengantongi izin lengkap. “PT EBI mulai beroperasi di Desa Bareng sejak akhir Desember 2019. Sejak PT EBI beroperasi warga sekitar pabrik, mengeluhkan polusi udara, karena akibat aktifitas perusahaan ini menimbukan banyak debu. Debu dari PT EBI ini terbawa angin dan menyebar ke pemukiman dan rumah-rumah warga. Debu tak hanya hinggap di luar, melainkan sampai masuk ke dalam rumah.” Kata Agus 40 salah seorang warga desa Bareng. Sabtu 8/8/2020 petang. Penampakan pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama di Dusun Kedungpring. Sabtu 8/8/2020 Menurut Agus, warga sangat kesal, sebab debunya sampai masuk rumah. Bahkan, sering menempel di baju yang sedang dijemur. Kami takut, lama kelamaan butiran debu ini akan terhirup lewat hidung. Lalu, menganggu kesehatan. “Satu bulan yang lalu saya sudah menulis laporan ke Dinas Lingkungan Hidup DLH Jombang, namun tidak ada tindakan apa-apa, saya disuruh melengkapi data foto dan vidio. Hari Kamis 30 Juli 2020 saya kembali mendatangi DLH ditemui dua ASN perempuan, mereka hanya bilang masalah laporan saya akan disampaikan keatasnya yaitu Pak Eko. Tapi kenyataanya sampai hari ini DLH Jombang, tidak melakukan apa-apa belum turun kelapangan.” Ujarnya. Karena tidak ada tanggapan dari DLH Jombang, Agus, mengaku mereka terpaksa mendatangi langsung PT EBI. Saya bersama Ketua RW, Ketua BPD, Kepala Dusun, mendatangi langsung PT EBI, waktu itu ditemui pihak perusahaan yaitu Yunus. “Setelah ketemu Yunus, tidak ada hasil apa-apa faktanya hari ini pabrik Wood Pellet PT EBI ini masih menyebabkan banyak debu, dan meresahkan warga sekitar pabrik.” Ucap Agus. Ia menduga bahwa pabrik PT EBI tidak mengantongi izin lengkap, sejak beroperasi sampai sekarang tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat sekitar pabrik. “Boro-boro mereka mau melakukan sosialisasi, pemerintah desa saja tidak tahu siapa pemilik perusahaan tersebut. Mereka datang kedesa sebagai tamu tiba-tiba beroperasi tanpa sosialisasi, dan menghasilkan limbah debu yang meresahkan warga.” Ujarnya. Penampakan pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama di Dusun Kedungpring. Sabtu 8/8/2020 Agus menyebutkan, sebenarnya warga tidak menolak berdirinya pabrik tersebut asalkan memiliki izin lengkap, dan tidak menimbulkan polusi udara atau pencemaran udara. “Tapi karena keberadaan PT EBI ini menimbulkan banyak debu, dan diduga tidak kantongi izin lengkap kami berharap pabrik ditutup. Boleh beroperasi kalau sudah kantongi izin lengkap, dan bisa mengatasi limbah debu. Jadi warga minta ditutup bukan karena suka atau tidak suka, tapi karena alasan kesehatan, karena debu dari pabrik itu bisa membahayakan warga.” Tegas Agus. Keluhan tersebut juga diungkapkan oleh Ibu Darsim, salah seorang pemilik warung yang berdekatan dengan pabrik PT EBI, ia mengatakan sejak perusahaan tersebut berdiri diwarungnya banyak sekali debu. “Sejak berdiri PT EBI ini warung saya banyak sekali debu, hal ini sangat mengganggu. Hampir setiap jam saya terpaksa mengelap kursi, meja dan lain-lain di warung. Tidak lama habis dilap meja, kursi, dan barang yang ada diwarung sudah kotor lagi kena debu.” Kata Ibu Darsim, Sabtu 8/8/2020 petang. Bu Darsim, mengaku keluhan banyaknya debu dari pabrik PT EBI juga dikeluhkan oleh warga lainya, yang rumahnya berada disekitar pabrik. “Jadi warga sekitar pabrik resah akibat limbah debu dari pabrik itu.” Ucap Bu Darsim. Penampakan bagian samping pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama di Dusun Kedungpring. Sabtu 8/8/2020 Terkait hal tersebut Sekertaris desa Bareng, Danang, ia membenarkan adanya keluhan masyarakat sekitar pabrik PT EBI. Tapi kami tidak mengetahui siapa pemilik pabrik tersebut, karena sampai hari ini tidak ada sosialisasi didesa. Dan untuk masalah perizinan sampai hari ini kami pemerintah desa tidak mengetahui secara persis sudah memiliki izin lengkap atau belum. “Untuk masalah keluhan warga terkait banyaknya debu yang berasal dari limbah pabrik tersebut, memang pernah ada pertemuan kecil dengan pihak PT EBI difasilitasi pihak Muspika yakni Camat, Polsek, dan Koramil. Dari pertemuan tersebut, pihak PT EBI berjanji akan membuatkan cerobong asap, agar debu tidak menyebar kepemukiman warga. Tapi sampai hari ini cerobong asap yang dimaksud tersebut sudah dibuatkan / dibangun apa belum oleh PT EBI saya tidak tahu. Karena saya tidak pernah masuk didalam kawasan pabrik tersebut. Tapi faktanya sampai hari ini debu yang berasal dari pabrik tersebut masih, dan dikeluhkan warga.” Kata Danang, Sabtu 8/8/2020 petang. Untuk masalah perizinan PT EBI ini, saya kurang paham sudah lengkap atau belum, cuman setahu saya sampai hari ini warga sekitar pabrik, belum pernah dimintai pesetujuan, dan Pemerintah desa juga tidak pernah ada pemberitahuan apa-apa dari PT EBI. “Kepala desa dan Saya selaku Sekdes, bukan tidak tangap dengan keluhan warga, kalau saya datang kepabrik PT EBI kami takut timbul fitnah. Sebetulnya kami pemerintah desa senang ada investor datang kedesa kami, harapan kami bisa menyerap tenaga kerja dari desa. Tapi kalau keberadaan pabrik akan merugikan kesehatan warga, apalagi merugikan kesehatan warga dalam jangka panjang, tentunya kami harus menolak. Kami ingin perusahaan berjalan baik, kehidupan dan kesehatan warga kami juga tidak terganggu. Karena warga kami mempunyai hak untuk hidup sehat.” Tuturnya. Penampakan pabrik Wood Pellet milik PT Energi Biomassa Investama di Dusun Kedungpring. Sabtu 8/8/2020 “Jadi intinya begini, saya membenarkan adanya keluhan warga terkait limbah debu dari PT EBI ini. Untuk masalah perijinan, saya kurang paham, tapi memang sampai hari ini belum ada sosialisasi kepada warga sekitar. Sikap pemerintah desa Bareng saat ini tidak menerima dan tidak tidak menolak keberadan PT EBI ini. Harapan pemerintah desa Bareng, kalau PT EBI ini tetap akan beroperasi, limbah pabrik yaitu debu jangan sampai merugikan warga. Kami ingin pabrik berjalan lancar, warga kami juga tidak terganggu oleh limbah debu pabrik.” Tegasnya. Lalu kapan pabrik Wood Pellet PT EBI mulai beroperasi dan siapa pemiliknya ? “Awalnya bangunan yang digunakan pabrik tersebut adalah tempat mesin selep atau pengilingan padi milik warga, kemudian dijual ke PT EBI, oleh PT EBI digunakan untuk pabrik Wood Pellet. Mulai beroperasi sejak Akhir Desember 2019. Tapi kami tidak kenal siapa pemilik pabrik Wood Pellet PT EBI ini.” Terang Danang. Terkait hal ini pihak PT EBI saat hendak dimintai konfirmasi, “Sekarang Pak Yusuf tidak ada, kalau hari Sabtu kadang tidak kesini ke Pabrik, silahkan datang saja Senin kalau mau ketemu Pak Yusuf.” Kata salah seorang satpam, penjaga pabrik. Sabtu 8/8/2020. Rin/Why
Perusahaanyang bergerak dibidang tekstil dan kami dipercaya untuk menjaga keamanan dan mengelola pengamanan di pabrik produksi sejak 2015. PT. MAHAN INDAH GLOBAL. Lokasi Proyek : Jl.Jaksa Agung Suprapto, Lamongan. Perusahaan yang bergerak dibidang produksi playwood & Venner, kami dipercaya untuk menjaga keamanan dan mengelola pengamanan
Adapunmanfaat dan kesimpulanya Pembangunan pabrik Wood Pellet antara lain : 1. Penyerapan tenaga kerja. 2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat petani penggarap. 3. Meningkatkan pertumbahan ekonomi di desa
²Pabrik Sepatu ³ Pabrik Wood Kami bisa bantu dan terjamin Validate nya. terimakasih Masa berlaku SHGB sampi 2022 dan sdh di perpanjang Lokasi : Sidoarjo jawa timur Dekat bundaran waru dan tol Mesin " : 1 unit mesin washing lokal merk Genox Mesin pelet : 2 mesin pelet merk purui diameter 130 mm2 step kapasitas 6kg/jm
. 455 464 463 31 444 416 56 72

pabrik wood pellet di jawa timur