JenisGelombang Gempa bumi. Gelombang P atau biasa disebut gelombang Utama (Primary wave) atau gelombang kompresi (compressional wave), yaitu merupakan gelombang longitudinal dan gelombang tercepat, dengan kecepatan ±6 km/detik. Gelombang S biasa disebut gelombang kedua (Secondary wave) atau shear wave, merupakan gelombang transversal; yang

Ilustrasi Proses Terjadinya Gempa. Foto bumi earthquakes merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi ketika energi batuan dilepas melewati batas elastisnya patah, sehingga gelombang energi merambat dan menjalar pada kulit bumi. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu gempa tektonik berupa tumbukan subduksi/geseran lempeng bumi, gempa vulkanik, serta gempa longsoran/ Proses Terjadinya Gempa. Foto Terjadinya Gempa BumiArtikel kali ini akan membahas proses terjadinya gempa bumi yang dapat dibedakan berdasarkan penyebab terjadinya. Berikut tiga penyebab terjadinya gempa bumi yang dikutip dari buku Empat Bencana Geologi yang Paling Mematikan yang ditulis oleh Kartono Tjandra 2017 29.Gempa tektonik dikenal sebagai gempa dislokasi yang terjadi akibat retakan atau patahan kulit bumi secara tiba-tiba. Energi batuan yang dilepas tiba-tiba akibat lepasnya tegangan tension pada kulit bumi dapat menimbulkan gelombang energi yang merambat melintasi lapisan-lapisan kulit dua jenis gelombang yang dibedakan berdasarkan arah menjalarnya, yaitu gelombang yang menjalar di permukaan tanah dengan kecepatan lambat surface wave dan gelombang yang menjalar ke segala arah dan paling merusak rolling wave.Gempa vulkanik dikenal sebagai gempa gunung api yang terjadi akibat adanya tekanan magma dalam tubuh gunung api. Gempa ini dapat terjadi saat, sebelum, atau sesudah terjadinya letusan. Kekuatan gempa vulkanik memang umumnya rendah, tetapi dapat memicu terjadinya bencana tanah Gempa runtuhan/longsoranGempa runtuhan atau longsoran terjadi akibat runtuhan atau tanah longsor yang bervolume besar. Kekuatan gempa runtuhan/longsoran umumnya kecil dan hanya dapat dirasakan di sekitar lokasi kejadian. Namun, ada beberapa gempa runtuhan yang juga dapat dirasakan hingga ribuan kilometer. Salah satu gempa runtuhan yang terkenal dahsyat adalah gempa runtuhan di Mantaro River, Peru pada 25 April 1974. Gempa ini terjadi akibat tanah longsor dengan volume sebesar 1,6 km jatuh hingga mencapai 7 ketika penyebab tersebut, adapun gempa yang disebabkan oleh jatuhnya meteorit ke permukaan bumi yang digolongkan sebagai gempa artifisial. Gempa ini cukup jarang terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL

KOMPASNASA/JPL/USGS. Planet Mars akan jadi tumpuan manusia saat Bumi tak mampu lagi menopang kehidupan di atasnya. Dalam sepekan, dua wahana Bumi telah berhasil mengorbit Mars, yaitu Al Amal milik Uni Emirat Arab yang mencapai orbit Mars pada 9 Februari 2021 dan Tianwen-1 milik China yang mengorbit Mars pada10 Februari 2021.

- Gempa hari ini mengguncang Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang dan sekitarnya pada 172159 WIB, Senin, 19 Oktober 2020. BMKG mengumumkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG mencatat pusat gempa Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang hari ini berada pada titik koordinat LU BMKG pusat gempa berada di Laut 47km baratlaut Sinabang. Adapun kedalaman pusat gempa hiposentrum tersebut adalah 7 Km. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang mewaspadai potensi gempa data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikutPusat gempa berada di Laut 47km baratlaut Sinabang Sebagai informasi, Skala MMI Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada 1902. Skala MMI lalu dimodifikasi oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann pada MMI terbagi menjadi 12 kategori dampak guncangan gempa bumi. Petunjuk soal dampak gempa yang dimaksudkan pada setiap kategori skala MMI adalah sebagai berikutSkala I MMI Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orangSkala II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk IV MMI Getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding V MMI Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat VI MMI Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik bisa rusak, kerusakan VII MMI Setiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur. Cerobong asap pecah. Getaran dirasakan oleh orang yang naik VIII MMI Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen bisa roboh. Air menjadi IX MMI Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah X MMI Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah pun terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang XI MMI Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung XII MMI Hancur sama sekali, Gelombang tampak di permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6, penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api. Jenis kedua ini disebut gempa bumi lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, hingga dapat menimbulkan korban jiwa. Sementara pada hari ini, selain di Pusat Gempa Berada Di Laut 47km Baratlaut Sinabang , gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni Waktu GempaKoordinatMagnitudo - KedalamanDirasakan Skala MMI119-Oct-20 054850 LS SR - 10 KmPusat gempa berada di laut38 km BaratDaya PULAUPAGAISELATAN - II Muko-muko219-Oct-20 080636 LU SR - 35 KmPusat gempa berada di laut 72 km barat laut Jailolo - II Ternate319-Oct-20 105516 LS BT3 SR - 17 KmPusat gempa berada di Darat 16km Utara Dieng - II Dieng419-Oct-20 143130 LS SR - 14 KmPusat gempa berada di Laut 33km BaratDaya Pulau Pagai Selatan - II-III Padang - II-III MukoMuko - II-III Painan519-Oct-20 144722 LS SR - 12 KmPusat gempa berada di laut 32 km Tenggara Pulau Pagai Selatan - II-III Padang - II-III Painan - II-III Mentawai - II-III Mukomuko - I-II Kota Bengkulu - I-II Kepahiang - I-II Bengkulu Utara619-Oct-20 163849 LU SR - 11 KmPusat gempa berada dilaut 48km BaratLaut Sinabang - III Tapaktuan - II Aceh - Sosial Budaya Reporter Yantina DeboraPenulis Yantina DeboraEditor Agung DH

Analisislahjenis majas yang digunakan dalam puisi di bawah ini! Ribuan tetesan air menyerbu bumi. Memaksa sang awan untuk menangis. Semantara butiran-butiran bening menari diatas tanah. Petir pun tak sungkan untuk mengapung. Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam. Mungkin karena mereka bersahabat.

Petrovich9/Getty Images/iStockphoto Ilustrasi lubang hitam. - Mencari cara untuk menghancurkan bumi? Para ilmuwan mungkin telah menemukan caranya, dengan memanfaatkan benda-benda kosmis yang jauh bahkan mungkin di luar jangkauan planet. Para peneliti meyakini hal tersebut dapat menghancurkan bumi. Lantas bagaimanakah cara kerjanya? Peneliti menjelaskan bahwa bumi dapat hancur karena lubang hitam. Lubang hitam dapat terbentuk dengan melibatkan gelombang gravitasi yang bertabrakan. Baca Juga Potala, Istana 'Di Atas Awan' yang Sempat Menjadi Rumah Dalai Lama Gelombang gravitasi adalah riak di ruang angkasa yang dihasilkan oleh gangguan atau gerakan benda-benda kosmik besar. Gelombang gravitasi biasanya berbentuk bulat dan bergerak ke luar. Namun, gelombang gravitasi juga dapat digerakkan oleh pesawat, sehingga dapat bergerak maju seperti gelombang pasang. Jenis gelombang gravitasi ini dihasilkan ketika benda atau partikel bergerak dengan kecepatan cahaya. Ketika dua gelombang gravitasi yang digerakkan pesawat saling bertabrakan, maka akan terbentuk singularitas. Singularitas tersebut diketahui mirip seperti yang ditemukan pada inti lubang hitam. Memang terdengar tidak menyenangkan, namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah karena singularitas biasanya menghilang dengan cepat. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bagaimana tabrakan gelombang gravitasi bisa menimbulkan malapetaka bagi planet ini. Fisikawan Frans Pretorius dan William E. East menghitung efek tabrakan antara satu titik dari gelombang gravitasi bulat dan gelombang gravitasi yang digerakkan oleh pesawat. Baca Juga Limbah Plastik di Laut Menjadi Tempat Berkembangnya Spesies Invasif Peneliti kemudian menyimpulkan, jika memiliki cukup energi, maka ruang-waktu bisa menyelimuti singularitas dan menciptakan lubang hitam di sekitarnya. Pada akhirnya, energi yang kuat dari gelombang ini pun akan terserap. Tidak ada satupun benda dan cara yang dapat menghasilkan cukup energi yang diperlukan untuk membentuk lubang hitam dari gelombang gravitasi. Namun, jika hal tersebut terjadi dan cukup dekat dengan Bumi, maka kehancuran pasti akan terjadi. Gelombang gravitasi yang cukup kuat untuk menciptakan lubang hitam pasti akan melenyapkan semua jejak kehidupan yanf berada di dekatnya. "Anda tidak ingin berada di dekatnya, dan jika itu akan meregangkan Bumi sejauh ribuan kilometer dan semuanya akan hancur," kata Vitor Cardoso, astrofisikawan dari University of Lisbon. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Gelombangseismic merupakan gelombang yang menjalar di dalam bumi yang disebabkan adanya deformasi struktur di bawah bumi akibat adanya tekanan ataupun tarikan karena sifat keelastisitasan bumi. Gelombang ini membawa energy kemudian menjalar ke segala arah di seluruh bagian bumi dan mampu dicatat oleh seismograf (Boorman, 2002). Home Fenomena Alam Minggu, 17 Oktober 2021 - 1936 WIBloading... Semburan energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. FOTO/ IST A A A CALIFORNIA - Sinyal tak jelas akibat ledakan gelombang radio dan intens terdeteksi dari pusat Galaksi Bima Sakti. Hal ini rupanya membuat para astronom ketar-ketir, pasalnya gelombang magnet tersebut melebihi energi dilansir dari Unilad, Minggu 17/11/2021, astronom menyebutnya sebagai semburan radio cepat FRB dan berlangsung hanya sepersekian detik serta 100 juta kali lebih kuat dari matahari. Namun, ledakan ini tidak diketahui dari mana asalnya. Baca Juga Hal tersebut menjadi ledakan gelombang radio tercepat di Galaksi Bima Saksi untuk pertama kalinya. Para peneliti kesulitan melacaknya karena ledakan tersebut sangat pendek dan berasal dari energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. Peneliti menilai ledakan itu terlihat sama seperti FRB lain yang lebih jauh di luar Galaksi Bima Sakti. "Ada misteri besar tentang apa yang menghasilkan energi luar biasa ini," kata pemimpin tim analisis tentang FRB, Kiyoshi Masui, sebagaimana dikutip dari ini sudah dideteksi sejak 12 Oktober 2021. Kemudian banyak ilmuwan mengaitkannya dengan magnetar yang diduga sebagai penyebab terjadinya ledakan besar itu. Para peneliti mengujinya dengan menempatkan asal semburan di bagian sekecil mungkin di ini pertama kalinya dilakukan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara FRB dengan magnetar. Setidaknya dapat menjadi petunjuk tentang asal mula FRB selama ini."Kami menghitung bahwa ledakan kuat yang datang dari galaksi lain tidak akan dapat dibedakan dari beberapa semburan radio cepat, jadi ini benar-benar memberi bobot pada teori yang menyatakan bahwa magnetar bisa menjadi penyebab FRB," kata rekan penulis penelitian, Pragya benar FRB berasal dari magnetar, masih banyak misteri yang tersisa. Para astronom perlu mencari tahu bagaimana mekanisme yang memungkinkan magnetar memberi energi begitu besar pada FRB. wbs sains sains dan alquran ruang angkasa asteroid gelombang panas Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 13 jam yang lalu 10Gelombang Lawatan - Final Wave (live recording) loading...Gelombang suara yang dihasilkan oleh gemuruh gempa bawah laut memberikan cara baru untuk mempelajari bagaimana perubahan iklim menghangatkan lautan. Foto/Ist JAKARTA - Gelombang suara yang bergerak ribuan kilometer melalui lautan diketahui dapat membantu para ilmuwan memantau perubahan iklim . Ini adalah kabar baik. Baca juga Pandemi dan Perubahan Iklim Tingkatkan Ancaman Terhadap Kesehatan Manusia Saat emisi gas rumah kaca menghangatkan Bumi, ternyata lautan menyerap panas tersebut dalam jumlah besar. Untuk memantau perubahan tersebut, armada global yang terdiri dari sekitar perangkat yang disebut pelampung Argo sedang mengumpulkan data suhu dari meter bagian atas lautan. Tetapi pengumpulan data itu hanya sedikit di beberapa wilayah, termasuk wilayah laut yang lebih dalam dan wilayah di bawah es itu, Wenbo Wu, seismolog di Caltech, dan rekannya memunculkan kembali ide yang sudah berusia puluhan tahun. Yakni, menggunakan kecepatan suara di air laut untuk memperkirakan suhu laut. Dalam studi baru, laman Science menyebutkan, tim Wu mengembangkan dan menguji cara menggunakan gelombang suara yang dihasilkan gempa yang melintasi Samudera Hindia Timur untuk memperkirakan perubahan suhu di perairan tersebut dari tahun 2005-2016. Membandingkan data tersebut dengan informasi serupa dari Argo dan model komputer menunjukkan hasil baru yang cocok. Temuan itu menunjukkan bahwa teknik tersebut, yang dijuluki termometri laut seismik, menjanjikan untuk melacak dampak perubahan iklim pada wilayah laut yang kurang dipelajari dengan suara dibawa melalui air oleh getaran molekul air, dan pada suhu yang lebih tinggi, molekul tersebut bergetar dengan lebih mudah. Akibatnya, gelombang bergerak sedikit lebih cepat saat air lebih hangat. Namun perubahan itu sangat kecil sehingga agar dapat diukur para peneliti perlu melacak gelombang dalam jarak yang sangat gelombang suara dapat menempuh jarak yang sangat jauh melalui lautan, berkat fenomena aneh yang dikenal sebagai SOFAR Channel, singkatan dari Sound Fixing and Ranging. "Dibentuk oleh lapisan salinitas dan suhu yang berbeda di dalam air, saluran SOFAR adalah lapisan horizontal yang bertindak sebagai pemandu gelombang, memandu gelombang suara dengan cara yang sama seperti serat optik memandu gelombang cahaya," kata Wu. Gelombang memantul bolak-balik terhadap batas atas dan bawah saluran, tetapi dapat terus berlanjut, hampir tidak berubah, selama puluhan ribu kilometer. Baca juga Banyak yang Ingin Juventus Mati, Tapi Kami Tetap Hidup Pada 1979, ahli kelautan fisik Walter Munk, yang saat itu berada di Scripps Institution of Oceanography di La Jolla, California, dan Carl Wunsch -sekarang profesor emeritus di MIT dan Universitas Harvard- datang dengan rencana untuk menggunakan sifat-sifat laut ini untuk mengukur air suhu dari permukaan ke dasar laut. Teknik itu mereka sebut "tomografi akustik samudra". Mereka akan mengirimkan sinyal suara melalui SOFAR Channel dan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang untuk sampai ke penerima yang terletak kilometer jauhnya. Dengan cara ini, para peneliti berharap dapat menyusun database global suhu lautan. . 456 436 188 454 95 457 126 340

gelombang lawatan menyerbu bumi