Jawabannama senyawa dengan rumus kimia HgO adalah raksa (II) oksida. Pembahasan Unsur logam yang mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam tersebut. - Tentukan biloks Hg
Soal No. 1Soal No. 2Soal No. 3Soal No. 4Soal No. 5Soal No. 6Soal No. 7Soal No. 8Soal No. 9Soal No. 10Contoh Soal Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana No. 1-5Soal No. 1Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut! LiCl SrO Fe2O3 RbI CaCl2Pembahasankarena semua senyawa dalam pertanyaan tersebut termasuk ke dalam senyawa biner yang tersusun dari logam + non logam, maka tata namanya kita sebutkan dulu kationnya logam dilanjutkan dengan anionnya nonlogam dan diakhiri dengan akhiran ida. Maka jawabannya LiCl = Litium Klorida SrO = Stronsium Oksida Fe2O3 = Besi III Oksida RbI = Rubidium Iodida CaCl2 = Kalsium KloridaSoal No. 2Tuliskan rumus senyawa ion yang mempunyai nama berikut! Natrium sulfida Magnesium oksida Aluminium sulfida Stronsium klorida Magnesium nitridaPembahasanSama halnya dengan soal nomer 1, soal ini senyawanya juga termasuk kedalam senyawa biner yang tersusun dari unsur logam + non logam. Jadi jika kita menuliskan rumus senyawa ion tersebut maka yang perlu kita lakukan adalah dengan cara menuliskan kation dan anioannya. Jika muatan + dan – nya belum setara, maka kita perlu menyatarakannya terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Natrium sulfida= NaS Magnesium oksida = MgO Aluminium sulfida = Al2S3 Stronsium klorida = SrCl Magnesium nitrida = Mg3N2Soal No. 3Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut. CO SO2 PCl5 Cl2O CO2PembahasanDalam soal tersebut dapat kita lihat bahwa senyawanya merupakan senyawa biner yang tersusun dari unsur non logam + non logam. Maka tata namanya adalah kita tuliskan dulu unsur yang ada didepan diikuti unsur berikutnya dan diakhiri dengan akhiran ida. Jadi, tata nama senyawa-senyawa di atas adalah CO = Karbon monoksida SO2 = Sulfur dioksida PCl5 = Fosfor pentaklorida Cl2O = Dikloro oksida CO2 = Karbon dioksidaSoal No. 4Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut. Fosforus triklorida Diklorin heptaoksida Karbon disulfida Silikon dioksida Karbon tetrakloridaPembahasanUntuk menyelesaikan persoalan diatas yang perlu kita lakukan adalah dengan cara menuliskan unsur non logam yang di depan diikuti dengan yang berikutnya. Jika muatan nya belum setara, maka kita perlu menyatarakannya terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. Jadi rumus kimia dari tata nama senyawa diatas adalah Fosforus triklorida = PCl3 Diklorin heptaoksida = Cl2O7 Karbon disulfida = CS2 Silikon dioksida = SiO2 Karbon tetraklorida = CCl4Soal No. 5Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut. H2CO3 H2S H3PO3 H2SO3 HClPembahasanAsam adalah senyawa yang terdiri atas ion H+ sebagai kation dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. Jadi, tata nama untuk senyawa-senyawa diatas adalah H2CO3 = Asam karbonat H2S = Asam sulfida H3PO3 = Asam fosfor H2SO3 = Asam sulfit HCl = Asam klorida Pages 1 2
Berikutini ada beberapa ciri senyawa kimia, antara lain sebagai berikut: Bisa dimekarkan lagi sebagai jumlah partikel yang sesuai dengan beberapa partikel yang membuat atau membentuknya melewati prosedur atau reaksi kimia. Bangunan atau beberapa partikel yang digunakan untuk mendirikan suatu senyawa lainnya.

Pengertian senyawa kimia yaitu zat murni yang didalamnya terdiri dari dua unsur. Atau terdapat beberapa unsur yang bisa dipecah menjadi unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Misalnya dihidrogen monoksida air, H2O. Ini merupakan sebuah senyawa yang terdiri atas dua atom hidrogen bagi setiap atom oksigen. Biasanya perbandingan ini tetap, dikarenakan oleh sifat fisiknya. Bukan karena perbandingan yang dibuat oleh manusia. Dengan demikian, material seperti superkonduktor YBCO. kuningan, semikonduktor atau coklat dianggap sebagai aloy atau campuran bukan senyawa kimia. Ciri yang bisa membedakan senyawa yaitu adanya rumus kimia. Rumus kimia bisa memberikan perbandingan atom didalam zat serta jumlah atom di dalam molekul tunggalnya. Sehingga rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Sifat Senyawa Kimia Setiap senyawa pastinya memiliki sifat yang berbeda dengan unsur dari pembentuknya. Senyawa hanya bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya lewat reaksi kimia. Dalam kondisi yang sama, senyawa bisa mempunyai wujud yang berbeda dari unsur pembentuknya. Sifat fisika dan juga kimia senyawa berbeda dari unsur pembentuknya. Misalnya saja reaksi di antara dua atom hidrogen dan satu atom oksigen bisa membentuk molekul air. Ssingkatnya, senyawa mempunyai 5 sifat yang dapat dibedakan antara senyawa yang satu dengan senyawa lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut Komponen penyusun yang ada dalam senyawa memiliki suatu perbandingan tertentu yang memiliki sifat tetap. Senyawa bisa terbentuk lewat proses reaksi kimia. Dalam senyawa juga dapat dikategorikan menjadi senyawa zat tunggal. Senyawa memiliki sifat-sifat tertentu yang berbeda dari unsur-unsur kimia lain. Senyawa juga tidak dapat dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali melalui reaksi fisika. Ciri-ciri Senyawa Senyawa bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh senyawa adalah yang paling sering dijumpai yaitu air atau H2O. Ini merupakan gabungan dari unsur oksigen dan hidrogen. Adapun ciri-ciri senyawa adalah sebagai berikut Senyawa tersusun dari dua unsur ataupun lebih lewat sebuah reaksi kimia. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tetap. Bila diperhatikan, senyawa bisa diuraikan menjadi unsur penyusunnya hanya dengan melalui reaksi kimia biasa. Selain itu, senyawa juga bisa diuraikan secara kimia akan tetapi tidak dapat menggunakan cara fisika. Contoh Senyawa Kimia Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering menjumpai contoh senyawa kimia yang banyak sekali macamnya. Seperti senyawa anorganik dan juga senyawa campuran. Di bawah ini akan kami bagikan beberapa contoh senyawa dalam kehidupan sehari-hari dan juga rumusnya. Serta tidak lupa pula kami juga akan menyampaikan kegunaan dari senyawa tersebut. *Karbondioksida CO2 *Natrium Klorida NaCl [Garam Dapur] *Asam Klorida HCl [Pembersih Lantai] *Asam Asetat CH3COOH [Cuka Makanan] *Air H2O No. Senyawa Rumus Manfaat 1. Asam Asetat CH3COOH Cuka makan 2. Amoniak NH3 Pupuk 3. Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C 4. Kalsium karbonat CaCO3 Bahan Bangunan 5. Soda kue NaHCO3 Mmembuat roti 6. Karbon dioksida CO2 Penyegar minumam 7. Aspirin C9H8O4 Mengurangi rasa sakit 8. Magnesium hidroksida MgOH2 Obat penawar rasa asam 9. Asam klorida HCl Pembersih lantai 10. Natrium Klorida NaCl Garam Dapur 11. Natrium hidroksida NaOH Pengering Pengertian dan juga ciri-ciri senyawa kimia yang sudah dijelaskan di atas tadi tentunya bisa menambah pengetahuan anda. Apakah sekarang anda sudah mengerti apa yang dimaksud dengan senyawa dan ciri-cirinya? Dan anda juga bisa mengetahui ternyata senyawa itu bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Namasenyawa hidrokarbon ini ialah : 3-Etil-6-isopropil-2,4-dimetil nonana pada tata nama alkana tersebut, dimana Etil berada di bagian paling depan sesuai dengan abjad, kemudian isopropil dan metil (dimetil). ISOMER PADA ALKANA isomer adalah rumus molekul yang sama tapi strukturnya isomer apabila mempunyai sifat yang
Rumus Kimia Senyawa – Dalam kimia dikenal beberapa rumus kimia senyawa. Nach pada kesempatan kali ini akan berbagi tata nama dan rumus kimia dari beberapa senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida air, H2O adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa. Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik. Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu yang disebut suhu penguraian. Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS. Secara garis besar rumus kimia senyawa terbagi menjadi beberapa bagian umum, berikut ulasannya 1. Senyawa Ionik - Rumus Kimia Senyawa Ionik terbentuk dari kation ion positif dan anion ion negatif. Banyak senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan bilangan oksidasi, diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan. 2. Senyawa molekular Banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya. 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10= deka Pengecualian untuk senyawa molekular yang mengandung hidrogen, tidak menggunakan awalan Yunani. di mana senyawa disebut dengan nama umum yang tidak sistematis. Misalnya B2H6 Diboran CH4 Metana SiH4 Silan NH3 Amonia PH3 Fosfin H2O Air H2S Hidrogen sulfide 3. Senyawa Ion Poliatomik Penamaan dimulai dari ion positif kation dilanjutkan dengan ion negatif anion. Untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan. Contoh NH4Cl amonium klorida NaNO3 natrium nitrat MgSO4 magnesium sulfat KCN kalium sianida ZnOH2 sengII hidroksida pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2 FeC2O4 besiII oksalat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2 Fe2SO43 besiIII sulfat pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3 4. Asam dan Basa - Rumus Kimia Senyawa Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Asam Untuk asam biner terdiri dari dua jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya. Untuk asam yang terdiri dari tiga jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom. Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Basa Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam kation di depan kata hidroksida. Contoh NaOH Natrium hidroksida BaOH2 Barium hidroksida KOH Kalium hidroksida Demikian Rumus Kimia Senyawa yang dapat dibagikan kepada sahabat. Dan jangan lupa lihat juga Rumus Kimia lainnya hanya di seperti Rumus Kimia Urea dan Rumus Kimia Alkohol.
Berikutlangkah-langkah untuk memilih nama senyawa hidrokarbon: 1. Gambar atau modifikasi rumus bangunnya. 2. Tentukan rantai terpanjang sebagai rantai induk. 3. Lakukan penomoran dari ujung sedemikian supaya cabang menerima nomor terkecil. 4. Tuliskan nama senyawa dengan urutan nomor posisi cabang, nama cabang, dan nama rantai induk.
PembahasanNama senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO 3 2 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO 3 2 adalah barium senyawa ion adalah rangkaian nama kation di depan dan nama anion di belakang, angka indeks tidak disebut. Kation Ba adalah barium dan anion adalah nitrat. Barium merupakan logam golongan utama sehingga penamaannya tidak perlu diberikan angka romawi. Senyawa BaNO32 dapat diberi nama yaitu barium nitrat. Jadi, nama senyawaan untuk BaNO32 adalah barium nitrat. 1 Tuliskan nama dari reaktan dan produk: propana + oksigen à karbon diokasida + air 2. Ubahlah nama reaktan dan produk menjadi rumus kimia. C 3H 8 + O 2 à CO 2 + H 2O 3. Setimbangkan rumus kimia untuk memperoleh persamaan reaksi kimia, dengan mengatur koefisien reaksi, misal dengan membuat satu atom tetap sedangkan atom lainnya

Senyawa Biner Senyawa biner merupakan senyawa yang terdiri atas dua macam unsur yang berbeda. Senyawa biner digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa biner dari unsur logam dan nonlogam ionik serta senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen. Tata nama kedua jenis senyawa tersebut sebagai berikut. Penamaan senyawa biner dari unsur logam dan nonlogamionik mengikuti aturan berikut. Unsur yang berada di depan unsur logam sebagai kation diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang unsur nonlogam sebagai anion diberi nama sesuai dengan nama unsur tersebut dengan mengganti akhiran unsur menjadi akhiran -ida. Penyebutan senyawa dari unsur logam yang mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi disertai muatan kationnya dalam angka Romawi, lalu diikuti nama unsur anion. Kation ion positif merupakan unsur logam, sedangkan anion ion negatif merupakan unsur nonlogam. Angka Romawi ditulis dalam tanda kurung. Penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam kovalen mengikuti aturan berikut. Aturan penamaan senyawa biner dari unsur nonlogam dan nonlogam diawali dengan menyebutkan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam pertama, lalu diikuti dengan nama unsur pertama tersebut. Penamaan unsur nonlogam kedua mengikuti aturan yang sama, tetapi akhiran namanya diganti dengan -ida Awalan "mono" hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua. Tata nama senyawa biner antar unsur nonlogam dapat pula mengunakan angka Romawi. Nama unsur yang di depan disebutkan dahulu, diikuti penulisan bilangan oksidasi dalam angka Romawi. Angka tersebut berada di dalam kurung. Selanjutnya, nama unsur di belakang disebutkan dan akhiran nama unsurriya diganti dengan akhiran -ida. Senyawa Asam Asam adalah zat yang larut dalam air dan terurai menghasilkan ion hidrogen dan ion negatif. Secara umum, tata nama untuk senyawa asam yaitu Senyawa Asam yang Tidak Mengandung Oksigen Penamaan senyawa asam yang tidak rnengandung oksigen cukup dengan menuliskan kata asam dan diikuti anion atau sisa asam dengan akhiran -ida. Senyawa Asam yang Mengandung Oksigen Tidak ada aturan baku dalam penamaan senyawa asam yang mengandung oksigen. Penamaan hanya tergantung pada jenis anionnya. Rumus kimia untuk soal di atas yaitu a. Karbon monoksida b. Dinitrogen tetraoksida c. Difosfor trioksida d. Asam sulfida e. Asam fosfit f. Kalium sianida Jadi, rumus kimia untuk senyawa pada soal di atas adalah

. 485 398 167 423 411 244 477 11

tuliskan nama senyawa dengan rumus kimia sebagai berikut